Cara budidaya ikan; ikan koi, lele sangkuriang, ikan hias, mujair, gurame, guppy, lele, patin, nila

Manfaat Tanaman Awar untuk Pengobatan

Ditulis oleh: Panduan Budidaya -
Manfaat Tanaman Awar - akan menjadi pembahasan selanjutnya untuk panduan budidaya yang akan kita pelajari. Untuk yang belum tahu tentang manfaat dan kegunaan awar untuk kesehatan bisa membacanya di bawah ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua!

Awar adalah pohon atau semak tinggi, tegak 1-5 meter. Batang pokok bengkok bengkok, lunak, ranting bulat silindris, berongga, gundul, bergetah bening. Daun penumpu tunggal, besar, sangat runcing, daun tunggal, bertangkai, duduk daun berseling atau berhadapan, bertangkai 2,53 cm.

Tanaman ini memiliki helaian berbentuk bulat telur atau elips, dengan pangkal membulat, ujung menyempit cukup tumpul, tepi rata, 9-30 kali 9-16 cm, dari atas hijau tua mengkilat, dengan banyak bintik-bintik yang pucat, dari bawah hijau muda, sisi kiri kanan tulang daun tengah dengan 6-12 tulang daun samping; kedua belah sisi tulang daun menyolok karena warnanya yang pucat.

Bunga awar adalah bunga majemuk dengan susunan periuk berpasangan, bertangkai pendek, pada pangkalnya dengan 3 daun pelindung, hijau muda atau hijau abu-abu, diameter lebih kurang 1,5 cm, pada beberapa tanaman ada bunga jantan dan bunga gal, pada yang lain bunga betina. Buah tipe periuk, berdaging, hijau-hijau abu-abu, diameter 1,5 - 2 cm. Waktu berbunga Januari - Desember.

Tumbuhan ini banyak ditemukan di Jawa dan Madura; tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1200 m dpl, banyak ditemukan di tepi jalan, semak belukar dan hutan terbuka.

Selain dikenal dengan sebutan awar tanaman ini memiliki beberapa nama lain di berbagai daerah. Nama daerah tanaman awar yaitu sebagai berikut:
- Sirih popar (Ambon)
- Tagalolo, Bei, Loloyan (Minahasa)
- Ki ciyat (Sunda)
- Awar awar (Jawa)
- Bar-abar (Madura)
- Awar awar (Belitung)
- Tobotobo (Makasar)
- Dausalo (Bugis)
- Bobulutu (Halmahera Utara)
- Tagalolo (Ternate)

Sedangkan untuk nama asing tanaman awar yaitu:
Papua New Guinea: omia (Kurereda, Northern Province), manibwohebwahe (Wagawaga, Milne Bay), bahuerueru (Vanapa, Central Province).
Philippines: hauili (Filipino), kauili (Tagalog), sio (Bikol).
NAMA SIMPLISIA Fici septicae folium; daun awar-awar

Untuk lebih memahami mengenai Manfaat Tanaman Awar tentu kita juga harus tahu berbagai komposisi kandungan yang dimiliki tanaman ini. Komposisi awar yaitu Tumbuhan ini mengandung alkaloida, yaitu antara lain (-)-tilosrebrin (hauptalkaloid), tiloforin, septisin, dan antofin, selain itu juga mengandung flavonoida.

Penyakit Yang Dapat Diobati
Daun Ficus septica dapat menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis dan Escherichia coli secara in vitro, hasil pengujian bioautografi dilaporkan bahwa 4 g ekstrak daun awar awar yang larut dalam Metanol dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Antofin (5gr) berefek sebagai antibakteri (B. subtillis, M flavus dan E. Coli)

Bagian mana saja yang dapat digunakan, berikut berbagai bagian tanaman awar yang dapat digunakan sebagai obat:
  1. Daun digunakan untuk obat penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan ular berbisa dan sesak napas.
  2. Akar digunakan untuk penawar racun (ikan), penanggulangan asma; di samping itu daun dapat menyebabkan muntah.
  3. Getah dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak-bengkak dan kepala pusing.
  4. Buah untuk pencahar. 
Bagaimanakah cara menggunakan awar untuk obat, berikut contoh pemanfaatan tanaman awar yang biasa dilakukan di masyarakat:
Untuk mengobati bisul: 5 lembar daun dicuci dan digiling halus; ditambah garam secukupnya, kemudian digunakan sebagai kompres pada bisul (1-2 kali sehari).

Manfaat Tanaman Awar untuk Pengobatan

Itulah sedikit pembahasan kita mengenai Manfaat Tanaman Awar, mudah-mudahan bisa berguna bagi kita semua. Lain waktu akan kita sambung lagi dengan artikel mengenai potensi budidaya tanaman awar dan cara sukses budidaya awar.