Home
Tanaman Adem Ati dan Manfaatnya untuk Obat - Melanjutkan pembahasan awal mengenai berbagai jenis tanaman yang bisa dibudidayakan kali ini kita akan mengulas mengenai manfaat tanaman adem ati. Anda tahu tanaman ini bukan, kalau belum ya sudah kita akan mengupasnya disini mulai dari seperti apa tanaman ini dan bagaimana pemanfaatannya.
Tanaman adem ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.) memiliki sinonim yaitu Litsea chinensis Lamk. Litsea littoralis (L.) Vill. dan termasuk Familia Lauraceae. Tanaman ini berupa pohon, tinggi dapat mencapai 10 meter. Batang tanaman ini berkayu dan bercabang-cabang. Daun tunggal, bentuk elips, warna hijau, dan berbulu halus. Perbungaan bentuk malai, mahkota bunga berwarna putih kekuningan. Tanaman adem ati memiliki buah bulat, buah muda berwarna hijau, setelah tua berwarna hitam. Akar tunggang warna cokelat muda. Bagian yang digunakan Akar, kulit kayu, dan daun.
Adem ati dikenal dengan beberapa Nama Lokal yang berbeda-beda yaitu Huru batu, Huru beusai, Huru tangkalak, Madang kapas (Sd); Adem ati, Kapu ketek, Nyampu wingka, Wuru beling (Jw). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Litseae glutinosae Radix; Akar Adem Ati. Litseae glutinosae Cortex; Kulit kayu Adem Ati. Litseae glictinosae Folium; Daun Adem Ati. Adem ati memiliki komposisi sebagai berikut: Alkaloid (golongan fenantrena dan aporfina), flavonoida, tanin, polifenol, dan minyak atsiri.
Manfaat Adem Ati untuk Obat
Tanaman Adem Ati dikenal dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan penyakit. Beberapa penyakit yang dapat diobati yaitu dari sifat khas manis, pahit, dan mendinginkan. Tanaman ini berkhasiat sebagai Anti inflamasi, analgesik, dan hemostatik. Lalu bagaimanakah cara memanfaatkan tanaman ini sebagai obat?Pertama yang akan kita bahas adalah bagian-bagian tanaman adem ati yang dapat dijadikan obat. Beberapa bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat yaitu bagian akar, kulit kayu dan juga bagian daun. Selengkapnya mengenai bagian tanaman dan manfaatnya dapat dilihat sebagai berikut!
Bagian Akar
1. Mencret.
2. Kencing manis.
3. Radang usus.
4. Radang kulit bernanah (obat luar).
Kulit kayu dan Daun (obat luar):
1. Bisul;
2. Luka berdarah;
3. Obat penenang;
4. Radang kulit bernanah;
5. Radang payudara;
Jadi sekarang kita tahu lebih mengenai Tanaman Adem Ati dan Manfaatnya untuk Obat, dengan demikian mungkin kita bisa menerapkannya sebagai cara pengobatan alternatif tradisional. Sekarang permasalahannya adalah bagaimana dengan cara penerapannya? Bagaimanakah metode yang harusnya digunakan dalam pengobatan dengan adem ati ini, berikut penjelasannya.
Ramuan dan Takaran Obat dari Tanaman Adem Ati
Berikut ini adalah beberapa contoh pemakaian adem ati dalam dunia pengobatan. Dijelaskan tentang jenis penyakit yang akan diobati, bagaimana ramuannya dan bagaimana cara pemakaiannya. Semua informasi tersebut dijelaskan sebagai berikut!
Kencing Manis
Kencing Manis
Ramuan:
Akar Adem Ati 5 gram
Daun Salam segar 4 lembar
Air 140 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, setiap minum 100 ml.
Mencret, Radang Usus
Ramuan:
Akar Adem Ati 6 gram
Rimpang Kunyit segar 6 gram
Ai 110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 3 hari (Mencret), 14 hari (Radang usus). Bila tidak menunjukkan gejala penyembuhan dianjurkan untuk ke dokter.
Radang Kulit Bernanah, Radang Payudara, Luka, dan Bisul
Ramuan:
Kulit kayu/Daun segar Adem Ati secukupnya
Daun Sambilata secukupnya
Air secukupnya
Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta.
Cara pemakaian:
Ratakan pasta pada bagian kulit yang sakit. Sebelum dibaluri dengan pasta tersebut, sebaiknya dibersihkan dengan air hangat dahulu.
Lama pengobatan:
Diperbaharui setiap 3 jam.
