Cara budidaya ikan; ikan koi, lele sangkuriang, ikan hias, mujair, gurame, guppy, lele, patin, nila

Khasiat Alang - Alang untuk Obat Tradisional

Ditulis oleh: Panduan Budidaya -
Khasiat Alang - Alang - Panduan budidaya kali ini akan berbicara mengenai salah satu rumput liar nan ganas yang menjadi hama pertanian yaitu "alang-alang". Kalau anda berasal dari desa tentu rumput yang satu ini sudah tidak asing ditelinga. Bagaimana sebenarnya khasiat atau manfaat alang-alang bagi pengobatan, berikut akan dijelaskan sedikit mengenai Khasiat Alang - Alang tersebut.

Sebelum kita sampai pada kegunaannya kita akan gali lebih dalam mengenai seperti apakah alang-alang ini. Seperti kita ketahui tumbuhan alang-alang sangat banyak sebutannya di daerah, missalnya saja Naleueng lakoe (Aceh); Jih (Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias); Alalang, Hilalang, Ilalang (Minang kabau); Lioh (Lampung); Halalang, Tingen, Padang, Tingan, Puang, Buhang, Belalang, Bolalang (Dayak); Eurih (Sunda); Alang-alang kambengan (Jawa); Kebut, Lalang (Madura); Ambengan, Lalang (BaIi); Kii, Rii (FIores); Padengo, Padanga (Gorontalo); Deya (Bugis); Erer, Muis, Wen (Seram); Weli, Welia, Wed (Ambon). 

Untuk nama asing ada beberapa yang sudah cukup dikenal yaitu nama asing: Cogon grass, satintail (En). Paillotte (Fr). Malaysia: lalang, alang-alang. 

Papua New Guinea: kunai (Pidgin), kurukuru (Barakau, Central Province). Philippines: kogon (Tagalog), gogon (Bikol), bulum (Ifugao). Burma (Myanmar): kyet-mei. Cambodia: sbö':w. Laos: hnha:z kh'a:. Thailand: ya-kha, laa laeng, koe hee (Karen, Mae Hong Son). Vietnam: c [or] tranh. NAMA SIMPLISIA Imperatae Rhizoma; rimpang alang-alang.

Pemanfaatan alang-alang untuk obat tentu tidak terlepas dari komposisi yang dikandung dalam tanaman tersebut. Lalu apa saja komposisi alang-alang, berikut komposisi selegkapnya.

Akar
Metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang ter.diri dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5-hidroksitriptamin. 

Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3',4',7-trihidroksi flavon, 2',3'-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon, atau isoflavon.

Dengan komposisi yang ada lalu apasajakah Penyakit Yang Dapat Diobati dengan alang-alang ini? Mari kita lihat berbagai penyakit yang bisa diobati dengan menggunakan alang-alang sebagai berikut:
Rimpang: pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan, penghenti perdarahan. di samping itu dapat digunakan pula dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf. Semua bagian tumbuhan digunakan sebagai pakan hewan,bahan kertas,dan untuk pengobatan kurap. 

EFEK BIOLOGI dan FARMAKOLOGI: Infusa rimpang alang-alang berefek sebagai diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl) urin tikus putih jantan. Pemberian infusa akar alang-alang dengan dosis 40, 50, 60, 70 g/kgBB berefek antipiretik pada marmot. Infusa bunga alang-alang pada konsentrasi 10% dengan dosis 12 ml/ kgBB berefek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati. Uji Klinik: Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore dapat menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. 

Pada nefritis kronis, herba alang-alang dapat mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah. Dekokta herba 250 g dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang dan daun Nelumbo nucifera dan daun Agrimonia pilosa dapat mengobati epistaksis (mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menorrhagia, dan perdarahan gastrointestinal bagian atas. Di samping itu dilaporkan juga bahwa dekokta akar alang-alang dapat efektif untuk pengobatan hepatitis viral akut pada 28 kasus; biasanya digunakan bersama-sama dengan Plantago asiatica, Glechoma longituba dan tunas Artemisia capillaris. 

Toksisitas: Pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik. Efek yang tidak dfinginkan: Pusing, mual, adanya peningkatan rasa ingin buang air besar, kadang-kadang terjadi pada penggunaan klinik. Teknologi Farmasi: Selulosa daun alang-alang mempunyai daya serap terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung.

Pemanfaatan Tanaman Alang - Alang
Bagian Alang-Alang Yang Digunakan: Hanya akarnya (rimpang) yang digunakan untuk pengobatan

Bagaimanakah pemanfaatannya dalam masyarakat? Berikut berbagai Contoh Pemanfaatan Alang-Alang dalam pengobatan tubuh:

Sebagai peluruh air seni
49 buah rimpang kering, dipotong-potong kemudian ditambah dengan 2 gelas air dan dididihkan hingga volume air tinggal 1 gelas, disaring, kemudian diminum 2 kali sehari.

Demam karena buang air kecil berdarah
1 sendok penuh rimpang alang-alang, rebus dengan beberapa potong tang kwe (daging buah beligu setengah matang yang dibuat manisan kering) dalam dua gelas sampai airnya tinggal separuh. Air ini diminum 2 gelas 1 hari. Air kencing akan normal dan suhu badan turun.

"Zwartwaterkoorts" (Bld)
Minum air rebusan akar alang alang sebagai teh.

Khasiat Alang - Alang untuk Obat Tradisional

Semoga sedikit informasi mengenai Khasiat Alang - Alang tersebut di atas bisa bermanfaat bagi sobat budidaya semua. Sekian terima kasih, Budidaya Petani, Manfaat dan Obat!